Tuesday, November 9, 2010

Bukan 'Itik' Biasa Part. 2

Lalu Kamu pun tetap setia, meski Aku telah berkali-kali melukaimu.


Hari demi hari, kulalui dengan penuh rasa ingin tahu. Ketika bel tanda istirahat dimulai, Aku bergegas bertengger di besi balkon depan kelas, hanya untuk sekedar 'mencari' pemandangan indah. Ah, kelasnya berada tepat di sebelah kelasku, senang rasanya, berharap cemas dan selalu menunggu kehadiran dia di sela-sela break ISOMA (istirahat makan siang).

Sesekali Aku menengokkan kepalaku. Melirik, mencari, kadang tersipu-sipu sendiri membayangkan dia. Untungnya, Aku memiliki beberapa teman juga di kelas sebelah si anak itu. Lalu dengan santainya dan tanpa malu-malu, Aku melenggangkan kaki di kelas temanku. Padahal sih, cuma sekedar ingin tahu saja keberadaan si anak itu.

Akhirnya, tanpa diduga sedikitpun, ternyata salah satu teman sekelasku, sebut saja namanya, Ibra, mengenal baik si anak itu, karena Ibra adalah teman sekompleknya. Waah, bergejolak rasanya hati ini, apalagi ditambah, Ibra mau memperkenalkanku kepada anak itu.

Aku berkenalan dengan penuh rasa Jaim (jaga image), padahal senang sekali akhirnya dapat menyentuh tangannya. Perkenalan kami lancar dan tanpa hambatan sama sekali, hingga suatu saat, anak itu, bermain ke rumahku, katanya sih, hanya ingin berbincang. Aku menanggapinya dengan malu-malu. Eh, tanpa disangka, dia menginginkan Aku bukan untuk hanya sekedar ingin 'berteman', namun 'pacaran'. JDERR! Jantungku rasanya mau meledak dan keluar dari tubuh.

Dan kujawab.. Oke.. Mulailah masalah baruku..

Aku menjalani masa pacaran ini kurang lebih tujuh bulan lamanya, namun selama tujuh bulan penuh rasa ketidakpercayaan, cemburu, sakit hati dan akhirnya munculah luka batin. Aku tidak dapat menyangkal bahwa, rasa ketidakpercayaan diriku yang amat besar, tidak sebanding dengan luka yang Aku hasilkan sendiri dalam hubungan tersebut. Aku pun menyerah, setelah kupikir-pikir, lebih baik berpisah demi kebaikan sendiri-sendiri.

Lalu seperti biasa, Aku pun terjebak lagi dalam lubang.. Namun kali ini cukup dalam..


Masuk sekolah seperti biasa. Dirumah Aku tersenyum simpul dan menunjukkan wajah ceria yang dibuat-buat. Aku tidak ingin orangtuaku tahu kondisi 'sepele' seorang anak SMA pada waktu itu. Sesampainya di sekolah, semua temanku mengetahui kondisi hubungan kami, lalu mereka berfikir untuk tidak menyinggung masalah itu lagi.

Bersambung lagi..

Bukan 'Itik' Biasa Part. 1

Tak pernah sama sekali terlintas dalam kepalaku, bahwa pada akhirnya Kamu akan menjadi milikku.

Pikiran masa-masa SMA pun berkelebat di otakku. Terkadang beberapa memori buruk maupun memori yang menyenangkan, datang dan pergi.

Ini sekedar ceritaku saat duduk di bangku SMA. Sebut saja namaku Vivi.
Kata teman-temanku, Aku itu orangnya cukup menyenangkan, pandai berolahraga, dan senang bergaul, kadang-kadang juga suka diam di rumah, anteng, hehe..

Begitu masa Orientasi siswa atau disingkat, MOS, dimulai, Aku, yang begitu sumringahnya telah resmi menjadi murid eh, siswi SMA, Cihuii! Aku mengikuti MOS ini dengan penuh semangat. Badanku terasa panas, seolah-olah api dalam ragaku ini meluncur keluar dari tiap titik keringat semangat yang menetes.

Setelah masa MOS-ku berakhir, jiwa semangat 'anak baru' ku masih ada. Aku makin tergerak oleh pembawaan ceriaku yang kuperlihatkan pada teman-teman baruku di kelas. Namun, untuk pertama kalinya juga, Aku mendapat nilai merah yang sangat sadis, ulangan matematika pertamaku di SMA, mendapat markah/nilai 0 (nol). Ingin rasanya menangis dan saat itupun juga, semangat 'anak baru' ku mulai menyusut, hari demi hari, karena mungkin sebetulnya, 'Orientasi' itu dimulai baru saja. Pikirku, what the hell?


Setelah berlarut-larut meratapi kertas ulangan yang lusuh, karena telah kukepalkan di tangan selama beberapa kali, tiba-tiba semangat 'itu' muncul kembali, namun kali ini, jenis semangat baru yang aneh. Membuat jantung berdebar kencang, hasrat untuk memiliki, hasrat untuk diperhatikan lebih, yap! lebih tepatnya, Aku jatuh cinta..

Bersambung dulu ya..

Apa Kata Orang 'itu' ya?

Yang gue tau dari hasil pencarian di Youtube ataupun 4shared, nama penyanyi dangdut Dina M******, kalau gak salah, beliau sukses membuat gue akhirnya dapat membuka hati untuk alunan musik dangdut di telinga gue.

Pertama kali, temen gue, anak Grafis di kantor gue yang sebelumnya, sebut saja namanya 'papih', seneng banget nyetel lagu khas Indonsia itu. Berkali-kali ngedengerin, sampe sumpek dan budek ini kuping.

Akhirnya gue pasrah, besoknya gue tegur si 'papih' itu : Pih, itu lagu apaan sih? please deh..
'papih' cuma ketawa lebaar banget, selebar wastafel (lebay). Dia bilang : Eh, ini 'khas' Indo, lu jangan macem-macem dong, tiap orang punya selera musik yang berbeda, seharusnya lo harus paham itu..

Denger dia ngomong gitu : Loh, kok marah sih?
Eh, dia bilang lagi : Enggaa kok.. hahahaha (bletak) eh, lengan gue digebuk.

Herannya lagi, beberapa hari setelah teguran yang gue layangkan ke beliau, ciaelaah.. loh?! kenapa gue jadi mulai kangen dengerin lagu  itu lagi? kok gue merasa ada yang hampa di ruangan tanpa lagu itu? Tapi, setelah gue pikir-pikir, untuk gue yang selalu kebanyakan mikir, lirik lagunya mengingatkan gue akan satu hal.

".. Desah hati, hanyaa.. sekedaar bertanyaa. Mengapa wajahmu selalu berbedaa.."
Kira-kira itu salah satu penggalan di awal pembuka lagunya. Apa ya? Gimana ya? hmm.. lagu ini 'beda' banget dengan sekumpulan lagu-lagu dangdut jaman sekarang, justru 'dangdut jadul' itu lebih orisinil, eh, bukan  maksudnya yang sekarang banyak yang enggak orisinil loh, cuma dari sekian  banyak dangdut 'modern' lebih mengarah pada seksualitas si penyanyinya itu sendiri.

Gak bisa dipungkiri loh. Ini sih menurut pandangan gue aja sebagai penikmat lagu 'dangdut jadul', iya gak sih? Anyone?

Monday, November 8, 2010

Aku dan Secangkir Susu Kopi

Sore ini Jakarta kembali tenang, setelah tadi pagi didera unjuk rasa beberapa pendemo (cek di update Twitter sih). Aku terduduk santai dengan sesekali melirik jendela besar sebuah gedung perkantoran di daerah Slipi. Dengan bermodalkan kacamata motif kayu (yah.. padahal sih kayu imitasi alias plastik), jariku lincah berlompatan menekan tombol keyboard lusuh ini dan menyayangkan kondisi mataku yang semakin merabun.

Aku ditemani secangkir kopi susu yang baru saja kubuat di pantry. Padahal, dulu Aku sama sekali tidak bisa membuat kopi. Dimintai tolong oleh papaku untuk membuat kopi hitam pekat saja, makin tidak bisa, hahaha.. jadi nostalgia sih.

Kopi susu yang tergeletak persis di depanku ini, diam tak  bergeming, baru setelah kuseruput perlahan (karena panas), permukaannya sedikit bergoyang. Lama sekali Aku memandangi cangkir merah tersebut, hingga akhirnya lamunanku dibuyarkan oleh suara bising AC tiba-tiba.

Menurutku, Kopi itu pahit, rasanya tidak enak, dan pastinya ada segelintir orang yang mual hanya karena mencium aroma kopinya saja. Tapi, ketika kita Aku benar-benar 'merasakan' kopi dan mencintai aromanya, gambaranku bagi si kopi adalah 'nikmat'.

Lalu Susu, dari namanya saja sudah memikat, apalagi bagi saya, si penggila susu. Kalau dipadukan dengan susu, kopi pun semakin 'nikmat' eh, bukan, 'mantap!'.

Aku belum bisa berargumen panjang mengenai si Kopi Susu ini, tapi yang dapat Aku sampaikan disini, bahwa, pekerjaan yang awalnya kita tidak tahu ataupun tak terlintas sama sekali di pikiran kita, lalu akhirnya justru kita ambil tersebut, sama seperti teori kopi susu yang tadi Aku ungkapkan.

Awalnya Aku memandang sebelah mata pekerjaan seorang Copywriter, karena Aku terlalu menitkberatkan pekerjaan berbau 'Art' pada setiap langkah yang kuambil, namun, sedikit demi sedikit, Aku terus belajar bagaimana membuat kopi yang 'nikmat', bukan bagaimana dapat kunikmati sendiri, tapi bagaimana menyajikannya untuk semua orang dengan cita rasa yang 'mantap' dan susu sebagai penambah cita rasanya.

Monday, August 23, 2010

Monalisa

Ia mengenakan cardigan merah dengan rambutnya yang bergelombang namun terikat rapi dengan kacamata motif kayunya yang menambah daya tarik matanya. Terduduk di sudut mejanya, menatap layar monitor dengan hampa. Matanya cukup berair, hingga rasanya tak mungkin lagi dapat dibendungnya. Menetes bulir air matanya, lalu dengan sigap, ia menyeka dengan handuk kecil berwarna pink miliknya. 

Gundah dengan segala permasalahan yang menimpa diri mudanya, gadis ini berteriak dalam hening. Bibirnya terkatup rapat, meski sesekali dimainkan. Jari lincahnya mengetik lihai, ia paling handal dalam hal ini.


Lalu dari kejauhan, tampak dua pasang mata, sesekali melirik gadis itu dengan pandangan sengit. Keadaan berubah drastis, semenjak gadis itu sakit. Gadis itu tahu, bahwa keputusannya untuk tetap bertahan dengan segala sesakitannya, pasti akan membuat perubahan besar dalam hidupnya. 

Dengan diam, hanya diam, tiba - tiba saja semua hening. Gadis tersebut tahu, hidup tak selalu harus sempurna di awal, justru yang diharapkan adalah akhir yang sempurna. Sesekali mendelik, bahunya kecil dan nyeri, tapi tetap terduduk diam di tempat.


Mona.

Friday, July 30, 2010

Friday, February 19, 2010

Goodbye Granpa...

 

Innalillahi Wainnailaihi Roji'un..

Telah berpulang ke Rahmatullah, Kakek dan Bapak tercinta, H. Ahmad Baedhowi S.E.
pada tanggal 14 Februari 2010, pukul 03.15 dini hari. Semoga amal kebaikannya di dunia kelak dibalas berkali lipat di Surga-Mu ya ALLAH... Amiin.

Akung. Sebutanku semasa kecil. 
Seharusnya dipanggil Mbah Kakung, namun entah mengapa kata 'akung' begitu mudahnya meluncur dari bibirku dulu.

Akung mengajarkan banyak hal kepada anak-anaknya, kepada cucunya apalagi. Akung adalah orang yang taat beragama, rajin sholat, rajin ke masjid, rajin mengaji. 

Semasa hidupnya,Akung adalah pribadi yang sederhana, amat mencintai keluarganya, isteri, anak, menantu, hingga cucunya.
Akung selalu bersabar menghadapi Vicky kecil yang nakal dan susah diatur. Aku memang anak yang nakal semasa kecil, suka memanjat pohon belimbing sayur, naik keatas genteng,berlari-larian di masjid,suka ngambek dan banyak hal tentang kenakalan anak kecil semasa hidupku dulu. Namun, akung tidak pernah sama sekali mengeluh.

Akung akan siap ngejewer kupingku kalau aku lupa sholat 5 waktu, kalau suka naik-naik keatas genteng, ataupun ngumpet-ngumpet di atas loteng.

Begitu sayangnya Akung pada cucu-cucunya, hingga di usianya yang senja, pada tahun 1999/2000, Akung mengajak kami ( sepupuku dari garis ibuku) dan adikku, untuk berkunjung ke Museum Satria Mandala, Gatot Subroto.

Aku tahu Akung memang sudah tua, namun dia bersikeras untuk dapat membawa jalan-jalan cucu-cucunya, dengan berbekal mobil Zebra Hi-Jet berwarna merah, dia pun menyetir sendiri mobilnya. Kemudian, kami dibelikan es krim setibanya disana.

Akung adalah sosok kakek yang amat berkilau dimataku. Sampai kapan pun. Akung adalah Akung. Pribadi yang amat disegani oleh semua anggota keluarga besar Wiryodinaman (keluarga besarku).

Selamat jalan Akung. Pelajaran yang telah Akung beri kepada kami ( anak, cucu), sungguh amat berharga. AKu akan tetap mengerjakan sholat 5 waktu, Insya ALLAH selama aku masih bisa berdiri dan bernapas. 

Kami semua sayang Akung..
Ttd,

Papa : Graha Kusdinar A.M
Mama : Dyah S. Adriyani S.E
Cucu pertama  : Vicky Yunita Wardhatul Jannah A.M.Kom
Cucu  : Grariani Nufadianti
Cucu  : M. Grady NaufalGhani

















  

Thursday, February 11, 2010

Radio Script Part. 5


Script Radio

Produk : xxx
Duration : 60”

Malu

Suasana di siang hari yang suntuk dan penat

SFX : suara music dentingan piano
Ani  : Hey, kenapa lo? Suntuk banget muka lo….
Ana : Aduuuuhh.. huhuuuuu… sebeeeel…
Ani  : Ups, sorrii… emang ada apa sih, kayaknya serius banget nih kali ini? Hmmmh…
Ana : Gue sebel sama diri gue sendiri, maluuuu ni……….
Ani : Kenapa lagi kali ini ? pasti Aldi lagi? Huffh… capek deeeh…
Ana : Jadi gini, gue kemarin jalan sama Aldi ke Mall, trus tiba-tiba gue haus, nah inisiatif Aldi tiba-tiba
           beliin gue minum, oke lah..  akhirnya haus gue ilang. Eh, tapi tiba-tiba mendadak gue ngerasa
           haus lagi! Yaudah, Aldi akhirnya beliin gue minum lagi, teruusss… sampe pulang, gue masih
           ngerasa haus, gilaa yaa… uukh, masalahnya sampe Aldi tuh BT, karena gue minuum mulu
           kayak kentung!
Ani  : Hahahaaa…. Hihihi.. Uffh, Oke..ok ( menahan ketawa)..

SFX  :  SUara gelas, kucuran air dan sendok berdenting

Ani  : sambil minum yuk… niih.
Ana :  Apaan nih? Ah gak mau, sirup biasa kan? Manis, gue gak terlalu suka ni…
SFX  :  Jingle       
Ani : ehh, coba dulu, ini tuh bukan sirup biasa, ini XXX2, variant baru dari XXX1. 
         minuman sirup yang terdiri dari campuran 2 jenis buah yang berbeda, jeruk nipis dan belimbing.  
         Vit. C yang terkandung dalam jeruk nipis, mampu memberikan sensasi asam yang menggelitik,
         dan kaya akan anti oksidan untuk mencegah panas dalam, dan belimbing segar yang kaya akan 
         serat, serta terbuat dari 100% gula tebu asli, memberikan rasa segar tanpa takut cepet  haus
         lagi! Dijamin, lo bakal surprise dengan sensasi yang dihadirkan deeeh…
Ana : Masa sih? Ah..
Ani  : yeee… coba dulu baru percaya…
SFX : GLUK.. GLUK.. GLUK.. ( suara air ditelan )
Ana: Waaw… segaaar, asamnya jeruk nipis menggeliat di tenggorokan, hmmm…  belimbingnya
           juga segerr  banget!,plus, gula tebunya manis ranum di mulut ….. Sejuuukkk.. dan, gak terlalu
           manis, hehehehe. Yaudah ah, gue minta Aldi beliin XXX2 aja deh…
           daaaahhh… gue cabut dulu yaaa..
           ( beranjak pergi)
Ani :  Loh.. loh.. eeehhh, yeee dasar gue ditinggalin…

Annc  : XXX2, Sensasi menggelitik di tenggorokan! Goooood byeeee hauuussss……

Radio Script Part. 4

Script Radio

Produk : xxx
Duration : 45-50”

Panas dalam

SFX : Suara keramaian di dalam kantor

Ani : Hey, lesu banget sih lo, baru jam 10 pagi..
Ana : Iya nih, badan rasanya berat banget, trus hauu..ss mulu.
Ani : Emmh… ati-ati tuh panas dalam.
Ana : iih.. gue uda coba segala macem jenis obat dan minuman penyejuk panas dalam lainnya, tapi
tetep masih hauuss…ss terus rasanya.
Ani : Nih, uda coba XXX belum?
Ana : ah, gak ah.. itu kan paling minuman penyejuk panas dalam biasa,gak mau ah.. percuma ni..
Ani : ehh, coba dulu, ini tuh bukan minuman penyejuk panas dalam, ini XXX2, variant baru dari XXX.
minuman yang terdiri dari campuran 2 jenis buah yang berbeda, jeruk nipis dan belimbing. Vit.
C yang terkandung dalam jeruk nipis, mampu memberikan sensasi asam yang menggelitik, dan
kaya akan anti oksidan untuk mencegah panas dalam dan sakit tenggorokan, dan belimbing
segar yang kaya akan serat, serta terbuat dari 100% gula tebu asli, memberikan rasa segar tanpa
takut cepet haus lagi!
Ana : Masa sih? Ah..
Ani : yeee… coba dulu baru percaya…


SFX : GLUK.. GLUK.. GLUK.. ( suara air ditelan )

Ani : Waaw… segaaar, asamnya jeruk nipis menggeliat di tenggorokan, hmmm… belimbingnya
juga segerr banget!,plus, gula tebunya manis ranum di mulut …..good byeee hauusssss!


SFX : Ehmm.. EHM! ( suara si BOS berdeham )

 
Ani + Ana : Uupss… Sssh.. hihihihi

Annc : XXX2, Sensasi menggelitik di tenggorokan! Goooood byeeee hauuussss……

Wednesday, February 3, 2010

Tuesday, February 2, 2010

Showroom... Check!

 


Outcast.. ( Cerita Pendek Amat Pendek) Part. 3 The Last Stories

This third part will be the last story ..

Here, I'll tell you my life in the society. We (Dad, Mom, I) respected the neighbors here. Poor life almost never felt in my mind, because it is much better life after 12 years of living with the Diryono Family.

Neighbours here are fully helping us if we're get something bad situation, up and downs faced together, the spirit of mutual cooperation that was never lost, and the public's view of the father is, Mr. Abdullah is a true Muslim, though he worked hard enough for families, but he never left praying . He also taught me to Islam, how Islam is the religion of a strong and holy, then I followed my father, with prayers, although I can't 'mengaji' Al-Qur'an, but my father will understand my situation.

So it is with my mother, she was diligent to come to mosque, every day with the committee Friday recitation of Al-Salam. Sometimes I see mothers sometimes do not pray. When I asked, "why she did not pray?", And the mother replied, "every woman will experience a period name, that's a process where women will be fully mature." Thus the mother replied.

With the power of my analysis, I think, when I experienced something like that? I was old enough to experience menstruation. But it does not matter, as long as my body healthy and I take care of myself.

Here I can only tell about my life and this foster family. Hopefully this story will become role models to children who do not feel my pain, my pain became an outcast child, garbage.
I believe in God, that, this is my life, this is the way, I finally reunited by Diryono family, and can remain alive, healthy and happy.
Thank You ..

.. the end

Outcast.. ( Cerita Pendek Amat Pendek) Part. 2

In Part One, I mentioned a name, Lara ..

Lara is the my birth mother's name, I knew when I was 5 years old, when the foster mother told me a little about her, I'll call Lara in here ..

Hate? Yes, I hate mother, oops, Lara. I hate being in a situation where I will really miss her, this is the very thing that is different than the foster mother. Earlier I had told, that I was not smart, but I'm smart in thinking and analyzing something. Once upon a time, inadvertently foster mother told how I was after the birth, how I was in the public toilets, in the squat toilet covered in blood, and no one wants to put out his hand for tiny baby was covered with blood. Only a foster mother who was walking with my father, and mother happened to pee, that's when my life began.

I almost forgot to tell, my name is Ami, this name stands for foster parents, Abdullah and Minah. I'm sorry, I completely forgot ..

Every day, I always helped my mom wash the dishes in a restaurant. I'm fine, I was fine through all this, though sometimes I was envious of my age kids run around and learn at school, but I'm still excited because this is my fate as an outcast child, but happy.

To be continued ...



Outcast.. ( Cerita Pendek Amat Pendek) Part. 1

Lara ..

Hi dear .."..
unaware that the word came out of my mouth is. I am the daughter of a middle-aged woman who's intelligence is nearly zero below me, in short, my mother crazy. I was 12 years old when for the first time I could speak. I was raised by poor families on the outskirts of the city of Cirebon, near the beach. Small body, every inch of my body, probably no more than bones, I ate , but the portion that were presented did not quite enough to the food needs of this family. Diryono family.

Unfortunately ..,
In the first time I spoke, the word "love" this is the beginning tell the whole story here. I longed stroked my birth mother's love, if only she was not insane and disappeared after 5 minutes in a public restroom bore a small shopping complex in Cirebon, maybe I am, not, my life would be better I think.

I'm not school, I was not able to read, what I can do is say the word "love". Well, fate ..

My foster, Diryono Abdullah, was a carpenter glass, which every day is always embrace major shabby bag, maybe a big baggy faded, he used to pawing the trash, looking for bottles of syrup glass. The earnings were achieved per day, probably around Rp 5000 - Rp 7000. But father would never complained of profound shortcomings in the eyes of his family.

While foster mother named Minah, long name is Aminah. Mother is the Arab-Pakistani descent who happened to be an orphan. Mom just like me, do not have parents, but the fate of the mother is still much better. Parents divorced, because her father is very expecting for the boys, but the birth was a beautiful girl. His father did not want to take care of my mother, then, whatever's going, mother was banished to an orphanage in Cirebon area, and my mother had a large independent, until at last he met Mr. Abdullah.

Back at my story ..
These foster parents had no children. I understand she is very fertile, but I overhear their conversation a few years ago. Because the father too worked hard, then the father had become impotent (no talent to produce sperm).
However, they are now happy to have me, though I did not go to school, can not write or read, but there is a small treasure hidden among the three of us, that is love. I love these foster parents, and so did they ..

To be continued ..

This is created by Me : vicky yunita


Jakarta

Sedikit curhat ah, mumpung lagi dirumah.. main internet hampir seharian, mata rasanya uda pangen keluar aja, saking pedihnya menatap terus-terusan layar cantik monitor leptop gue ini.. uhuu...
Yah, sembari ngelirik-ngelirik akun gmail ada yang ngisi inbox kesitu atau engga, eh ternyata engga ya, ahaha... zzzzz.

Kenapa yah, selalu Jakarta mulu yang selalu jadi topik? yah, maklum hidup di jakarta, jadi paling engga sih, tau lah kondisi ibukota negara Indonesia ini.

Yuk Jakarta, gue mau curhat tentang elo disini..


Part 1
Konyolnya peraturan lalu lintas

Aaah... bakal ada yellow bow, you know what i mean buddy?
yah kalo sering nonton film-film barat atau asia, yang tata kota nya agak lebih maju dibanding Jakarta, pasti sering liat deh. What is Yellow Box?
Yellow box sih katanya bakal segera diluncurkan nih a.k.a dilaksanakan a.k.a dilakukan di beberapa titik lampu merah jantung jakarta, kayak sudirm
an, Bundaran HI, sampai monas denger-denger di koran yah.. haha. Gunanya sih katanya untuk lebih bisa menertibkan lalu lintas, secara.. pake lampu merah aja kadang-kadang kita masih sukaaa ngelanggar, terutama kaum sepeda motor, buset deh udah kayak laler a.k.a lalat di jalanan, khususnya kalau kita berentiin mobil pas didepan lampu merah. Nah loo..
Jadii.. yelow box ini tuh, akan dipasang dan jika, lampu sudah hijau, dan kebetullan lalu lintas di depan kita lagi tersendat, kita gak boleh maju dulu, karena.. kalau lampu udah merah lagi sedangkan kita masih terjebak di dalem yellow box, wah,
kita bakal ditangkep sama bapak-bapak berbaju cokelat, alias polisi. euyy... ati-ati nih yang punya kantor di daerah seputaran Sudirman-monas yaaa...




Part 2

Pengamen gadungan

Aduh, ini udah paling males deh. Pasalnya, gak di Bus umum, angkot, lampu merah yang terutama, banyak banget pengamen-pengamen yang nyanyinya asal, apaaaa aja dinyayiin gak jelas, asal gonjreng doang sama modal gitar ukulele, laah... nyayi apaan lagi, eh udah gitu minta uangnya kadang-kadang maksa. perlu ditinjau nih..
Katanya sih Jakarta tempat yang cocok untuk mencari nafkah dan ladang berbisnis yang oke, karena keadaan serta kondisinya cukup oke dibanding didaerah kecil, tapi, salah gak sih kalau gue bilang, " oke lah, mereka(pengemis/pendatang dari daerah), yang berbondong-bondong asal bikin dagangan emperan kaki lima di pinggir-pinggir jalan, trus maen langsung tiban aja tanah punya orang, tidak berbudi pekerti baik!"

Oke laah... katanya mau ngadu nasib di jakarta, tapi kalau memang tidak potensial hidup serta produktif di jakarta, kenapa gak pulang aja ke kampungnya, bikin usaha kecil, pelan-pelan, tapi jalan. Yah, gue gak bisa bilang gitu langsung sih, cuma paling gak, kita yang asli warga jakarta, juga jadi agak terganggu oleh para pendatang itu. Maaf ya saudaraku..





yah, sedikit dulu dari gue deh, curhatan isi hati ini, cieee... bahasanya.
bingung sih, mau ngomong gimana, nanti salah-salah, yah gue dipenjara deh.
paling gak, dengan adanya blogger ini, gue punya diari online yang setiap saat bisa gue tulis, apaaaapun jenis tulisan itu. okeee..


Monday, February 1, 2010

Komunikasi di dalam sebuah Print Ad Part tambahan

Komunikasi di dalam sebuah Print Ad


Ini adalah sebuah Print Ad Produk Scott's Chewy Vit C.
Komunikasi yang disampaikan adalah, Vitamin C penting sekali untuk tubuh, terutama kepada anak-anak sebagai daya tahan tubuh terhadap penyakit. Oleh sebab itu, kandungan vitamin C yang terdapat dalam Scott's Chewy ini, cukup untuk mempertahankan daya tahan tubuh anak, sehingga anak selalu aktif, sehat dan enerjik.

Konsep pembuatan Print Ad ini adalah bagaimana hyperaktifnya sang anak, dan bagaimana upaya sang bunda agar dapat menjaga kesehatan anaknya dengan memberi supplemen Chewy Vit C ini. Dalam tata letak Layout nya terdapat gambar lemari es yang ditempel selembar kertas pengingat( notes).

Si Bunda mengingatkan, agar suster yang menjaga anaknya, tidak lupa memberi Chewy Vit C kepada anak. Di Print Ad ini memang sangat Hiperbolis, karena di dalam notes tersebut, sang bunda benar-benar cerewet untuk mengingatkan seberapa sering sang anak harus mengkonsumsi chewy Vit C ini.

Radio Script Part. 3

Radio Ad Script 3

Product : Hexos
Duration : 50”

Preman


SFX : Suara keributan ramai
Ahmad : “Mampus gue, di depan ada preman, lewat jalan lain aja ah..”
Preman : “ Woi, mau kemana lo?”
Ahmad : “ Eng.. Engga bang, gak kemana- mana kok.”
Preman : “ Anak mane loh? Sini lo..!”
Ahmad : “ Anak rumah saya bang!”
Preman : “ lo mau maen-maen sama gue, hah? Ude jadi jagoan lo? Berani lo sama gue?!”
Ahmad : “ Engg.. enggaa bang..”
Preman : “ lo mah enak orang kaya! Dompet lo sini! Tas lo, Handphone, semua barang- barang..
Uukhuuk… (batuk-batuk).. uhuk..”
Ahmad : “ Kenapa bang? Batuk? Nih bang, Hexos.”
SFX : Bungkus Hexos dibuka
Preman : (masih terbatuk-batuk).. “ uhuuk.. ehhmmm.. tengkyu tong.”
( batuk menjadi reda)..” mana duit lo?”
Ahmad : “ yah bang, kok masi dipalak juga?”
Preman : “ Yeaalah.. berapa ajee, buat beli Hexos!”
Ahmad : “ Nih bang, Gopek.”
SFX : Funny Backsound

Annc : “ Hah, jangan malu-maluin kalo mau teriak. Makan Hexos, balikin suara lo lagi!”

Radio Script Part. 2

Radio Ad Script 2

Product : Kotex
Duration : 50”

Haid

SFX : suara music piano mengiringi
Nana : “ Guuys.. besok dateng ya ke rumah gue, gue kan ultaah.. ohiyah, Dress Code nya Putih-
Putih, awas kalau sampe gak dateng, gue ngambek..”
SFX : Funny Backsound
Lilis : “ aduuh, kenapa mesti putih-putih sih? Mana gue lagi ‘itu’, ntar tembus deh..”
SFX : Backsound(Jingle)
Annc ( Geby ): “ Ya, ampun.. kenapa mesti panik siih? Pake Kotex aja, pewe banget gituu..
Bahannya kan Dry Comfort yang bisa ngebuat lo ngerasa aman, karena
permukaannya yang kering trus Panjangnya paas lagi! Lo gak bakal ngerasa risih
karena kepanjangan dan gak akan Tembus juga karena kependekan! Dijamin,
berasa gak lagi, ehmm.. ‘itu’ deeeh….”
Lilis : “ Ohiya, kenapa gue gak kepikiran Kotex ya? Aduuh.. thanks banget ya, lo emang sohib gue
Deh!.”
Geby : “ Haha.. uda gak panik kaaan?”
Lilis : “ Enggaa dong, kan ada Kotex!.”
ALL ( Geby,Nana,Lilis )
“ Hehehe… Hahahahhaaaa……”
Annc : “Kotex sahabat setiaku”

Radio Script Part. 1

Radio Ad Script 1

Product : Kit Kat
Duration : 60”

Ulangan Matematika


SFX : Suara keramaian di dalam kelas
SFX : Suara ketukan di meja
Ahmad : “ Eh.. Eh.. Ssssh.. Pak Guru dateng, Pak guru dateng.. Ssh.. sssst.. “
ALL ( Ahmad, Widi )
“ Pagiii Paaaakk…..!!”
Pak Guru : “ yaaak… ya selamat pagi anak-anakku sekalian.. Sekarang kalian masukan bukunya ya
Anak-anak.. Kita ulangan matematikaa!”
Ahmad : “ yah.. Bapaak, masa ulangan mendadak gini sih?”
ALL ( Ahmad, Widi )
“ Tau niih.. bapak curaaang… huuuuoooo….”
SFX : suara gaduh anak-anak dikelas
Pak Guru : “ Hei.. hei! Diam ya anak-anak! Diam! Pokoknya hari ini Bapak tetap akan mengadakan
Ulangan matematika! Khusus untuk kalian!”
Ahmad : “ Pak, gimana kalau kita makan Kit Kat dulu aja sebelum ulangan? Biar semangaat.. Tapi,
Yang traktir Bapak yaa!”
Pak Guru : “ Ah, kamu ini bisa aja! Tapi dengan syarat, nilai matematika kalian harus bagus ya!
Bapak traktir! Yaudah sana cepetan beli! Cepetan, langsung kita mulai ulangannya!”
ALL ( Ahmad, Widi )
“Hyeeee…. Bapak baek banget deh Paaak….!!”
SFX : Suara bungkus Kit Kat dirobek/dibuka
Ahmad : “ Pak, kita jadi ulangan gak nih Pak?”
Pak Guru : “ Ah, besok aja deh ya anak-anak. Lusa atau minggu depan…!”

Annc : Ada Break, Ada Kit Kat!

Storyboard Part. 3


this Storyboard tells a different experience and sensation after driving a Honda All New City. A man who came to a formal party, where he was only wearing casual clothes, but as if wearing a formal tuxedo dress, he just look like wearing tuxedo, so he was very proud to drive a Honda All New City.

Storyboard Part. 2


this tells of a jealous man.Seeing the good things belong to someone else, and our human nature came out, Envy.The man who will envy his possessions, All New Honda City.

Storyboard Part. 1


This is the Final Project's work with the Team, in this Storyboard tells of the struggle of men to be reconciled with her lover, persuaded her to showed only the car keys with All New Honda City, to be the lover's heart melt.

Funny Commercial.. Just for fun..

Iklan - Komunikasi Part. 2

Melanjutkan postingan sebelumnya yah... =P

Apa sih komunikasi itu?

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Ini penjelasan umumnya. Lalu, Iklan itu apa ya?

Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk membujuk para pemirsa, pembaca atau pendengar agar melakukan beberapa tindakan. Biasanya meliputi nama produk atau layanan dan bagaimana produk atau layanan yang dapat menguntungkan konsumen, untuk membujuk pelanggan potensial untuk membeli atau mengkonsumsi merek tertentu.

Intinya sih sama, Iklan yaa memang harus dikomunikasikan, tapi caranya.. banyak dan luas sekali. Mulai dari Print Ad, TVC, Radio, Surat kabar, Majalah, Direct Mail, dan lain-lain. Wah kalau bahas iklan lebih detail lagi, yuk mendingan kita ngobrol-ngobrol dengan pakarnya, alias orang iklan itu sendiri yang sudah berkecimpung beratus-ratus ( lebay) tahun wara-wiri di industri ini.

Hehehehhe....

Iklan - Komunikasi

Ih.. Aneh banget sih itu iklan.
Wooow... Gokiiil tu iklannyaa.
Ah.. Amit-amit, norak abis, sumpah!

Oke, semua kalimat itu mungkin sering banget didenger. Mulai dari adek, sepupu, kakak, bokap, yah seputaran keluarga, kalau melihat iklan yang menurut mereka oke atau gak oke.

Iya sih, jujur niih..
Saya lulusan dari sekolah tinggi ilmu komunikasi, fokus kepada advertising.
Meneelah dari pelajaran - pelajaran yang saya pelajari dari dosen, kita membuat iklan harus kontroversi, tapi dalam arti positif, negatifnya.. itu kalau muncul beberapa pro dan kontra dari persepsi masyarakat dari iklan yang kita buat.

Lepas dari hal itu, justru memang opini dari masyarakatlah yang nantinya akan mempengaruhi produk yang nantinya kita jual. DIsini saya tidak mau sok tahu, karena saya disini hanya menggambarkan sedikit saja, keterlibatan saya dan beberapa pengetahuan saya tentang iklan, oke yah... komunikasi secara macro dan micro, duh, kenapa kayak kuliah ya? hehe..

Yuuk.. jualaaan!
Eh, jangan salah loh, abang siomay, tukang bubur, bakso, mereka semua juga berkampanye loh. "ting... ting... Baksoooo...."
Itu salah satu teknik beriklan mereka, pedagang kecil seperti itu saja hanya modal gerobak, mangkok, serta jualannya yang maknyuss, tapi lakuu loh.

Hmm.. lanjut lagi bahasnya.
itu yan diatas hanya contoh saja kok, pedagang kecil yang berkampanye iklan.
Kalau lebih luasnya, seperti iklan-iklan nasional yang di tipi-tipi.

Ada yang bagus, ada yang norak, yah.. tergantung pendapat konsumen masing-masing.

To be continue dulu sebentar....