Tuesday, November 9, 2010

Apa Kata Orang 'itu' ya?

Yang gue tau dari hasil pencarian di Youtube ataupun 4shared, nama penyanyi dangdut Dina M******, kalau gak salah, beliau sukses membuat gue akhirnya dapat membuka hati untuk alunan musik dangdut di telinga gue.

Pertama kali, temen gue, anak Grafis di kantor gue yang sebelumnya, sebut saja namanya 'papih', seneng banget nyetel lagu khas Indonsia itu. Berkali-kali ngedengerin, sampe sumpek dan budek ini kuping.

Akhirnya gue pasrah, besoknya gue tegur si 'papih' itu : Pih, itu lagu apaan sih? please deh..
'papih' cuma ketawa lebaar banget, selebar wastafel (lebay). Dia bilang : Eh, ini 'khas' Indo, lu jangan macem-macem dong, tiap orang punya selera musik yang berbeda, seharusnya lo harus paham itu..

Denger dia ngomong gitu : Loh, kok marah sih?
Eh, dia bilang lagi : Enggaa kok.. hahahaha (bletak) eh, lengan gue digebuk.

Herannya lagi, beberapa hari setelah teguran yang gue layangkan ke beliau, ciaelaah.. loh?! kenapa gue jadi mulai kangen dengerin lagu  itu lagi? kok gue merasa ada yang hampa di ruangan tanpa lagu itu? Tapi, setelah gue pikir-pikir, untuk gue yang selalu kebanyakan mikir, lirik lagunya mengingatkan gue akan satu hal.

".. Desah hati, hanyaa.. sekedaar bertanyaa. Mengapa wajahmu selalu berbedaa.."
Kira-kira itu salah satu penggalan di awal pembuka lagunya. Apa ya? Gimana ya? hmm.. lagu ini 'beda' banget dengan sekumpulan lagu-lagu dangdut jaman sekarang, justru 'dangdut jadul' itu lebih orisinil, eh, bukan  maksudnya yang sekarang banyak yang enggak orisinil loh, cuma dari sekian  banyak dangdut 'modern' lebih mengarah pada seksualitas si penyanyinya itu sendiri.

Gak bisa dipungkiri loh. Ini sih menurut pandangan gue aja sebagai penikmat lagu 'dangdut jadul', iya gak sih? Anyone?

No comments:

Post a Comment